Ilusi Keadilan Ekologis
Gambar Ilustrasi, Hijaupopuler.id, Maret 2024.
Keadilan ekologi selalu menjadi isu hangat dalam setiap negara, pasalnya bumi perhari ini semakin mengalami krisis iklim, akibat deforestasi serta pendekatan ekonomi ekstraktif yang digunakan dalam negara untuk menunjang ekonomi mengakibatkan itu semua terjadi.
Ilustrasi kerusakan lingkungan telah banyak ditampilkan di sosial media serta faktor mengapa kerusakan itu terjadi, gambaran tersebut seharusnya telah menjadi teguran untuk memperhatikan lingkungan, belum lagi di sisi lain yakni teguran dari bencana alam.
Persoalan krisis iklim banyak terjadi di beberapa negara, termasuk negara Indonesiapun mengalami hal demikian. Sebab cara kerja peningkatan ekonomi bernegara Masi penerapan ekonomi ekstraktif, dengan pengelolaan pendapatan ekonominya bergerak pada ruang industri yang mau tidak mau harus menebang pohon serta mengeruk kekayaan alam yang terkandung dalam tanah dan yang terdapat dalam air.
Dari praktek pengelolaan ekonomi tersebut yang banyak memicu persoalan, mulai dari persoalan perampasan lahan dari masyarakat ke perusahaan industri yang ingin mengelolanya, kesenjangan masyarakat antara si miskin dan kaya serta sampai pada konflik horizontal yang diciptakan demi mendapat penghidupan yang lebih layak antar masyarakat.
Ini menandakan bahwa ketidak seriusan aktor-aktor yang mengelola negara dalam menjamin keadilan ekologis di Indonesia, sesuai dengan potret kerusakan lingkungan yang terjadi semakin meningkat akibat pengelolaan ekonomi yang bergerak pada bidang industrialisasi.
Ada beberapa Kerja massif dalam membangun peningkatan ekonomi sala satunya adalah mengubah kebijakan yang dapat menopang kelancaran pembangunan industri dengan biaya investor asing untuk dapat mengelola dalam hutan di suatu wilayah. Ini mengindikasikan ketaksampaiannya keadilan ekologis di suatu negara tersebut.
Peningkatan ekonomi memang tidak dapat dikesampingkan, sebab kesejahteraan masyarakat hadir dari pengelolaan ekonomi negara, namun hal itu juga dalam peningkatan ekonomi negara harus melihat Sosio kultural masyarakat, yang berakar pada potensi diri yang seimbang dengan alam. Sebab masyarakat Indonesia sedari dulu memanfaatkan alam tapi tidak lupa juga bahwa alam harus dijaga
Lalu, dengan peningkatan ekonomi tersebut seharusnya dapat menjamin keselarasan antara manusia dengan alam karena keterkaitan keduanya dalam pengelolaan ekonomi sangat penting, sebab ekonomi yang timpang adalah mengeruk kekayaan alam secara massif tanpa mempertimbangkan dampak buruk dari tindakan yang sembrono.
Proses deforestasi yang disebabkan masuknya industri dapat kita jumpai di beberapa provinsi dan bahkan di beberapa daerah di Indonesia, seperti yang ditampilkan oleh Greenpeace Indonesia yang memotret kondisi Indonesia terjadi peningkatan penggundulan hutan. Dampak lain dari penggundulan hutan ialah krisis iklim dan bencana alam seperti banjir dan lain sebagainya.
Hal tersebut di atas telah menjadi persoalan manusia yang harus disadari, bahwa tanpa keseimbangan antara alam dan manusia, dapat berdampak buruk terhadap kelangsungan hidup manusia. Olehnya itu alam adalah hal vital yang harus dijaga dalam mengantisipasi dampak dari kerusakan lingkungan tersebut serta dapat menjamin keadilan ekologis itu terealisasi.
Penulis: Arya Gandi Abdillah
Apa Reaksi Anda?