Ini Lafal Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah, Lengkap Arab Latin

Ini Lafal Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah, Lengkap Arab Latin

Gambar ilustrasi Islami.

Islami | Hijaupopuler.id

Puasa Tarwiyah dilakukan pada 8 Dzulhijjah, sementara puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah. Kedua puasa ini bersifat sunnah bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji, puasa ini makruh menurut Imam Nawawi.

Ustadz Sunnatullah, pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan, Jawa Timur, menjelaskan dalam tulisannya bahwa puasa Tarwiyah dan Arafah memiliki keutamaan yang besar. Allah swt akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang melaksanakan kedua puasa ini.

Dalam hadits Rasulullah saw disebutkan, “Puasa hari Tarwiyah bisa menghapus dosa setahun, sedangkan puasa hari Arafah bisa menghapus dosa dua tahun.” (HR Ibnu Abbas dan Ibnun Najjar dalam Jam’ul Jawami’).

"Dua puasa ini sangat dianjurkan dalam Islam, karena Rasulullah selalu melakukannya dan memiliki faedah yang sangat besar," tulis Ustadz Sunnatullah, Jumat (14/6/2024).

Mengacu pada keterangan Syekh Abdurrauf al-Munawi dalam kitab Faidul Qadir Syarh Jami’is Shagir, Ustadz Sunnatullah lebih lanjut menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan menghapus dosa selama dua tahun dalam puasa Arafah adalah menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Keterangan ini didasarkan pada hadits Rasulullah saw yang berbunyi, "Puasa Arafah (9 Dzulhijah) bisa menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR Muslim dalam Shahih Muslim).

Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapus oleh puasa Arafah adalah dosa kecil. Hal ini dijelaskan oleh Imam An-Nawawi dalam Syarah Muslim, seperti yang dikutip oleh Ustadz Muhamad Abror dalam tulisannya.

Keutamaan lain dari puasa Arafah adalah dibebaskan dari siksa neraka. Mengutip hadits Rasulullah, Ustadz Muhamad Abror menjelaskan bahwa Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari Arafah dibandingkan hari-hari lainnya. Berikut sabda Rasulullah:

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟

Artinya, "Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim)

Lafal Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah

Waktu niat puasa Tarwiyah dan Arafah sama seperti puasa pada umumnya, dimulai pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari hingga terbit fajar. Adapun lafal niatnya sebagaimana berikut. 

1. Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”

2. Niat Puasa Arafah 

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya, “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.”

Bagi orang yang lupa niat pada malam hari, boleh niat siang harinya, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu zuhur), selagi ia belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Berikut adalah lafal niat puasa tarwiyah dan arafah ketika siang hari:

1. Niat Puasa Tarwiyah siang hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya, “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.” 

2. Niat puasa Arafah siang hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya, “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ.

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow