Teori Konspirasi akan Muncul di Perhelatan Pemilu 2024?
Teori konspirasi adalah sebuah teori yang berusaha untuk menjelaskan rencana-rencana, atau fakta sebenarnya di balik terjadinya suatu peristiwa. (Ilustrasi teori konspirasi hijaupopuler.id/Ishak)
Teori Konspirasi || Saat ini masyarakat Indonesia telah diperhadapkan dengan berbagai macam isu-isu politik yang menggambarkan ketegangan antar beberapa kelompok yang berebut kekuasaan pada perhelatan politik Pemilu yang akan berlangsung pada 2024 mendatang.
Tentu hal ini bukan sebuah masalah, dikarenakan memang sudah momentumnya, namun di sisi lain akan menjadi masalah jika masyarakat terlalu banyak menyerap isu-isu politik secara berlebihan yang tercipta dari sebuah teori konspirasi. Tentunya kita sudah tahu bahwa teori konspirasi akan selalu muncul pada momen sepenting ini.
Teori konspirasi sebenarnya merupakan hal yang positif, karena itu berarti masih ada orang yang berpikir kritis yang tidak serta merta menerima begitu saja terjadinya suatu peristiwa. Tetapi jika kita terlalu terobsesi dan membenarkan suatu teori konspirasi secara berlebihan, justru berisiko membuat kita kehilangan akal sehat atau cenderung menjadi paranoid. Apalagi kalau sampai berimbas kita membenci pihak tertentu.
Namun, sebelum kita membahas lebih jauh lagi, sebaiknya kita lebih dulu membahas apa itu teori konspirasi. Teori konspirasi adalah sebuah teori yang berusaha untuk menjelaskan rencana-rencana, atau fakta sebenarnya di balik terjadinya suatu peristiwa. Pencetus teori konspirasi akan berusaha untuk menyampaikan sesuatu yang berbeda dari yang telah kita ketahui sebagai masyarakat umum.
Intinya selama hal itu belum bisa dibuktikan, semua hanya masih tetap menjadi teori. Jika sudah terbukti, maka teori konspirasi itu baru dapat dikatakan sebagai kebenaran.
Dalam menghadapi sebuah isu yang tercipta dari teori konspirasi, biasanya akan muncul dua golongan orang-orang yang berbeda pandangan.
Golongan pertama biasanya orang yang tidak percaya atau menolak isu atau gagasan yang dikemukakan oleh sebuah teori konspirasi. Orang-orang ini biasanya sangat mengutamakan logika dalam mencerna sesuatu. Saat orang-orang yang menggunakan logika berhadapan dengan gagasan yang tidak didukung argumentasi yang kuat, data ilmiah yang akurat, dan pendapat yang dapat diverifikasi kebenarannya, maka orang-orang ini sulit untuk meyakini kebenaran teori konspirasi.
Sebaliknya, golongan kedua adalah orang-orang yang percaya bahwa segala sesuatu mungkin dan pasti ada yang merancangkannya, atau tidak ada peristiwa yang terjadi begitu saja, pasti ada yang merencanakannya. Golongan ini biasanya menghubungkannya dengan sesuatu yang berbau mitos, legenda, kekuatan supranatural, dan lain sebagainya. Orang-orang yang berpikiran seperti ini biasanya cenderung percaya dengan pendapat yang dikemukakan oleh teori konspirasi.
Di sini kita juga perlu mengenal apa itu konspirasi. Konspirasi adalah suatu persekongkolan atau komplotan. Sedangkan pelakunya disebut dengan konspirator. Para konspirator biasanya mengerjakan rencana konspirasi secara mulus dan rapi sehingga orang tidak mengetahuinya sedikit pun. Hal inilah yang membuat konspirasi sulit untuk dibuktikan.
Sepanjang sejarah perpolitikan di Indonesia, kita telah mendengar banyak sekali teori konspirasi yang beredar dan dipercaya oleh banyak orang. Salah satu isu konspirasi politik yang pernah muncul di sejarah perpolitikan di Indonesia adalah saat pemilu 2019 lalu. Saat itu muncul isu bahwa pemerintah melakukan intervensi terhadap kinerja KPU dan Bawaslu dalam membangun konspirasi kecurangan secara terstruktur, sistematis dan massif guna memenangkan pasangan calon tertentu. Hal inilah yang disebut sebagai konspirasi politik.
Isu ini mendapat respon yang cukup keras dari berbagai pihak yang membenarkan dan merasa memang ada konspirasi yang terbangun antara pemerintah dan penyelenggara pemilu. Namun tidak sedikit juga yang membantahnya, hal itu dikarenakan hal ini tidak terbukti kebenarannya. Dari sekian banyak teori konspirasi, ada sebagian yang dapat dibuktikan kebenarannya. Namun banyak pula yang masih menjadi misteri hingga saat ini.
Teori konspirasi bisa dipastikan akan kembali muncul pada perhelatan politik kali ini. Tak lebih akan dimunculkan oleh pihak-pihak yang sedang bertarung mengharap simpati masyarakat. Bisa saja akan ada isu yang mengatakan bahwa ada konspirasi politik antara pihak tertentu dengan KPK untuk menjatuhkan satu pihak yang dianggap lawan dalam pemilu 2024 mendatang. Apalagi saat ini lagi panas-panasnya KPK menarget beberapa tokoh politik pada sebuah kasus korupsi. Bisa juga akan muncul isu yang menyebut bahwa ada konspirasi politik antara salah satu pihak dan penyelenggara Pemilu untuk menumbangkan lawan-lawannya. Hal ini bisa saja dimunculkan dengan menggunakan teori konspirasi.
Meskipun terdengar mengada-ada dan mudah dibantah, teori konspirasi nyata biasanya menarik banyak pihak untuk mau mendengarkan pendapat mereka. Padahal, hampir semua tahu bahwa teori konspirasi tersebut hanyalah teori tanpa bukti yang jelas.
Terlepas dari apapun itu dari para pencetus teori konspirasi itu. Selama masih ada yang mempercayainya, teori konspirasi akan tetap bermunculan. Begitupun pada perhelatan pemilu di 2024 mendatang.
Apa Reaksi Anda?