Pembangunan Sekolah Kristen Jangan Ditolak di Kota Moderasi

Pembangunan Sekolah Kristen Jangan Ditolak di Kota Moderasi

Kota Parepare dikenal sebagai kota moderasi, bahkan salah satu kelurahannya baru saja launching dan dinobatkan menjadi percontohan kampung moderasi oleh pemerintah setempat. (Ilustrasi Hijaupopuler.id)

Baru-baru ini ada sebuah peristiwa penolakan pembangunan Sekolah Kristen di daerah kota Parepare Sulawesi Selatan. Hal ini menjadi pertanyaan besar bagi kita semua. Pasalnya daerah ini dikenal sebagai kota moderasi, bahkan salah satu kelurahannya baru saja launching dan dinobatkan menjadi percontohan kampung moderasi oleh pemerintah setempat. 

Pembangunan Sekolah ini ditolak oleh sekelompok warga. Mereka mengaku alasan menolak pembangunan itu disebabkan izinnya bermasalah, tapi tak hanya itu, ada juga yang menyebut penolakannya atas dasar daerah tersebut adalah mayoritas penduduk muslim. Alasan ini tentunya akan memunculkan pertanyaan bagi kita semua. Apakah penolakan ini murni soal aturan, ataukah karena ada identitas yang melekat. atau ke dua-duanya?. 

Jika pembangunan itu ditolak dengan alasan lokasinya berada di tengah-tengah mayotitas muslim, tentu ini akan membuat salah satu pihak merasa terdiskriminasi. Sungguh aneh, terdiskriminasi di Kota Moderasi.

Memang di negara ini yang merasa dirinya mayoritas terkadang lupa diri, seharusnya kaum mayoritas melindungi minoritas, tapi yang dilakukan malah sebaliknya. Seharusnya kita sama-sama memiliki pandangan inklusif dan saling menghormati. Ini penting dilakukan untuk menumbuhkan rasa toleransi dalam kehidupan sehari-hari, dan terhindar dari hal semacam ini.

Penolakan pembangunan Sekolah Kristen ini tidak seharusnya terjadi. Namun jika izin pembangunannya bermasalah, maka sebagai negara hukum, siapapun tidak boleh membangun. Tapi jika semua syarat sudah terpenuhi seharusnya pemerintah mendukung pembangunan itu, bahkan harus melindungi. Apalagi ini berhubungan dengan pendidikan yang mencerdaskan kehidupan bangsa.

Perlu diingat, sikap pemerintah dalam menyikapi permasalahan ini akan menjadi wajah kota Parepare ke depannya. Apakah masih bisa dikatakan kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi antar umat beragama atau hanya sampai di tegline saja, tidak dengan kebijakan dan perbuatan.

Selama ini kerukunan umat beragama di Parepare sangat terjaga dengan baik, dan menjaga kerukunan itu adalah tanggung jawab semua pihak. Bukankah Parepare harus menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal kerukunan umat beragama warganya.

Bukankah toleransi yang ada di kota ini merupakan kebanggaan bersama. Namun jika pemerintah membiarkan ada kelompok yang menolak keberagaman ini, sama saja dengan memupuk perpecahan. Perbedaan mesti dirawat bukan dijadikan alasan untuk saling menyalahkan, membeda-bedakan, apalagi mendiskriminasi. 

Segala bentuk pendidikan di negara ini harus didukung penuh, selama tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow